Inilah Pemain Terbaik Dota 2 Yang Sinarnya Mulai Meredup

Inilah Pemain Terbaik Dota 2 Yang Sinarnya Mulai Meredup

Sebagai atlet esport, setiap pemain dituntut untuk selalu menunjukkan performa terbaik. Itu karena mereka selalu bertanding melawan tim lain di dalam dunia game. Mereka harus bisa bermain dengan performa terbaik dan juga harus bisa mengatur strategi dengan baik dan benar. Ada banyak atlet e-sports pada saat ini. Mereka semua memiliki prestasinya masing masing di gamenya masing masing. Game online ada banyak, seperti CS : GO, PUBG, Dota 2 dan masih banyak lagi. Atlet e-sport kebanyakan muncul dari game game tersebut. Mereka berhasil memenangkan dan mendapatkan banyak piala serta berprestasi dalam dunia e-sports. Namun, tak sedikit pula atlet esport, khususnya Dota 2 yang dulunya memiliki segudang prestasi, namun kini malah redup dan bahkan tak terdengar lagi namanya. Karena persaingan yang semakin ketat dan munculnya pemain muda bertalenta membuat posisi mereka tergeser.

Menarik memang jika kita memperbincangkan masalah dunia e-sports. Karena sekarang, e-sports sudah dianggap menjadi salah satu bagian dari olahraga yang ada di dunia. perkembangan e-sports di era modern memang sangat pesat. Tidak heran ada banyak orang yang juga ingin menggeluti dunia e-sports ini dengan bermain game online. Namun jika hanya bermain saja juga tidak cukup, karena tentu game online yang ada saat ini sangat membutuhkan strategi untuk memainkannya. Dalam game online Dota 2, ada beberapa nama pemain yang memang dulu sangat terkenal dan berprestasi, namun sekarang sudah meredup dan bahkan tak terdengar lagi. Nah siapa saja dia? Simak dibawah ini.

PEMAIN TERBAIK DOTA 2 YANG MEREDUP SAAT INI

  1. Syed “Suma1L” Hasan

Syed Sumail Hassan atau yang terkenal dalam game dota 2 dengan nickname Suma1L adalah pemain profesional Dota 2 yang mengawali karirnya pada tahun 2015 bersama tim profesional Evil Geniuses di mana Saahil Arora atau yang kita kenal dengan nickname game UNiVeRsE adalah pemain yang merekomendasikan sumail untuk bergabung dengan tim Evil Geniuses pada saat itu. Saahil melihat bakat yang ada dalam diri sumail yang saat itu baru berumur 16 tahun. Dan benar saja, sumail menjelma menjadi salah satu midlaner terbaik dan ditakuti dalam turnamen terbesar dota yaitu The International.

Dengan signature hero nya yaitu Storm Spirit, Sumail bermain dengan sangat baik dan nyaris tak terkalahkan. Salah satu prestasi besar sumail adalah membawa tim Evil Geniuses menjadi juara The International pada tahun 2015 lalu. Namun, beberapa tahun belakangan, setelah menjuarai TI 5, performanya menurun dan nama sumail dalam kancah dota 2 pun mulai redup, seiring dengan turunnya performa tim EG yang juga semakin menurun saat ini. Sumail sendiri sudah keluar dari EG dan sekarang bermain bersama tim yang memecahkan sejarah dengan menjuarai TI 2 kali berturut turut, yaitu team OG.

  1. Danilo “Dendi” Ishutin Aleksandrovich

Siapa yang tidak mengenal Dendi? Dia adalah salah satu legenda dalam dunia Dota 2. Dia merupakan salah satu midlaner terbaik dan paling ditakuti pada masanya. Dia juga menjadi pelopor midlaner untuk hero Pudge. Bisa dibilang, dendi sudah menjadi Ikon dota 2 sejak dulu. Pemain Dota 2 profesional yang mengawali karir bersama tim Natus Vincere atau Na`Vi bermain dengan sangat baik pada masanya. Dia secara cepat membuat Na`Vi menjadi salah satu tim terbaik di dunia dan paling ditakuti dengan menjadi juara The International 2011 atau TI 1. Sebagai midlaner, Dendi sendiri dikenal para penggemar karena sangat lihai memainkan hero Pudge dan hero lain secara kreatif.

Prestasi dan karir cemerlang dari Dendi terus meningkat pada tahun 2011 hingga 2013. Namun setelah Na`Vi beberapa kali melakukan pergantian roster, tim ini pun akhirnya mulai meredup bersamaan dengan sang bintang itu sendiri yakni dendi. Ketika yang lain sudah keluar, dan semua roster sudah digantikan dengan roster baru, hanya dendi yang masih memilih untuk bertahan dan ingin membawa Na`Vi menjadi tim penantang gelar lagi pada musim berikutnya. Namun sayang, performa Na`Vi juga tak kunjung membaik, termasuk juga dendi. Performanya semakin menurun dan namanya semakin redup. Salah satu catatan terburuk Dendi adalah, ia gagal membawa Na`Vi ke babak playoff The International 2017 yang akhirnya membuat dia harus benar benar keluar dari tim yang sudah membesarkan namanya selama 7 tahun terakhir. Dendi saat ini bermain untuk tim B8 dan menjadi kapten untuk tim tersebut.

  1. Jonathan “Loda” Berg

Jonathan “Loda” Berg adalah salah satu pemain Dota 2 profesional dari tim Alliance yang menjadi kunci saat babak grand final The International 2013. Ia menggunakan strategi yang bernama rat doto menggunakan hero Chaos Knight dan sukses membawa tim mengangkat Aegis yaitu piala julukan Piala TI kala itu. Namun sepertinya tim Alliance mendapatkan kutukan juara TI, di mana perlahan tapi pasti performa tim menurun dan mulai meredup termasuk juga untuk sang pemain, Loda. Loda sendiri sekarang masih berada di Alliance dan dia tetap loyal bersama tim tersebut. Namun bukan sebagai pemain, melainkan sebagai coach untuk tim tersebut.

Itulah tadi beberapa pemain games online dota 2 yang sinarnya meredup saat ini. Jika butuh informasi terbaru seputar dunia game online, maka kamu bisa langsung kunjungi situs kami yang ada disini yang menyediakan banyak informasi terbaru seputar game online ini. Demikian yang bisa saya sampaikan, terima kasih dan selamat bermain game online.